Pak Presiden Buatlah Rakyat Stres

Posting Komentar
Ketika Bakri menjadi presiden, ia sering mengadakan kunjungan kerja ke daerah. Suatu hari, ia mengunjungi kampung halamannya. Seperti biasanya, dalam setiap kunjungannya, Bakri selalu berdialog dengan rakyatnya. "Saudara-saudara, kira-kira apa yang saudara butuhkan. Terus terang saja. Bukankah saya lahir di kampung ini? Jangan takut! Kita santai saja agar dialog kita ini akrab dan penuh persaudaraan."

Lalu, berdirilah seorang bapak. "Kami ini stres memikirkan berbagai kenaikan seperti misalnya kenaikan sembilan kebutuhan pokok, kenaikan SPP anak, kenaikan sarana produksi pertanian, kenaikan BBM, dan lain-lain. Tolonglah kami Pak Presiden."

Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, kenaikan harga-harga itu terjadi karena adanya globalisasi perdagangan. Kita mengikuti harga-harga dunia. Harap kalian mengerti dan memaklumi, ya!", Lalu, Bakri membetulkan dudukannya dan meminta yang lain untuk bertanya, "Mungkin ada yang hendak disampaikan lagi?"

Beberapa orang menyampaikan berbagai kesulitan hidup mereka, tetapi jawaban Presiden Bakri sama-rakyat harap mengerti dan memaklumi. Di akhir dialog tersebut, seorang bapak tua berdiri,"Pak Presiden, setelah mendengar semua jawaban Bapak tadi, saya hanya ada satu permintaan saja."

"Sampaikan saja permintaan Bapak. Jangan malu!"desak Bakri.
"Pak Presiden, buatlah rakyat stres!" jawab Bapak Tua dengan nada perintah.


Pemimpin sepertinya peka kepada yang lemah dan yang kecil dan bukan malah mengeksploitasinya.
(Edy Sumartono)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter