Dilarang ke Rumah Sakit

Posting Komentar
"Bakri, mengapa banyak korban kecelakaan lalu lintas dan korban bencana alam akhirnya, meninggal, padahal sudah dilarikan kerumah sakit terdekat?" tanya Deys temannya yang baru datang dari rumah sakit.

"Ya karena dilarikan ke rumah sakit !" jawab Bakri
"Sudah benar kan melarikan korban ke rumah sakit? Masa dilarikan ke pasar !"protes Deys
"ya jelas mati....Orang yang sehat saja pasti lelah berlari ke rumah sakit, apalagi orang yang kakinya patah. Kalau jarak TKP(tempat kejadian perkara) dengan rumah sakit jauh....misalnya korban gempa Jogja beberapa tahun lalu, TKP-nya di Bantul, rumah sakitnya di Jogja, apakah tidak menambah jumlah korban yang meninggal?"

"Betul katamu Bakri. Orang yang kakiya tidak patah saja capai berlari dari Bantul sampai RS Sardjito Jogja. Dan, dijamin pasti klenger-klenger, apalagi yang kakinya patah....sudah pasti tidak selamat,"Umar menambahkan.

Berbahasa perlu kelugasan, tanpa harus ditutupi dengan eufimisme. Namun, Budaya kita penuh kepura-puraan.
(Edy Sumartono)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter